Novel Sang Patriot

Description

“Siapa bilang perang mempertahankan kemerdekaan 1945 hanya milik para jendral dan politisi? Justru para pejuang di front terdepanlah sesungguhnya para actor utama  revolusi. Keringat, airmata bahkan darah dan nyawa pun tanpa ragu mereka donorkan untuk harga diri bangsa. Sang Patriot adalah salah satunya”. (Hendi Jo)

“Novel yang bagus. Alurnya yang lancar membuat orang ingin terus membaca. Prolognya ngeri tapi menggiring orang untuk tahu lebih jauh. Salut! Jempol buat Irma.” (Arief Budiwidayanto)

“Pepatah mengatakan ” The old soldiers never die , they just fade away “. Semangat dan cinta Sroedji kepada bumi pertiwi membuktikannya. Semangat dan cinta itu menular ketika membaca kisahnya, memberi inspirasi untuk bersikap dan berperilaku seperti patriot dalam mengisi kemerdekaan” (Ayu Dyah Pasha )

“Roman perjuangan yang mengharukan, nyata namun ringan dibaca” (Pudji Redjeki Irawati – anak ke empat alm Letkol Moch Sroedji)

“Novel yang bagus dan perlu dibaca oleh para generasi muda penerus bangsa agar mereka dapat menghargai arti kemerdekaan. Para generasi muda perlu memahami bahwa kemerdekaan Indonesia telah diperjuangkan dengan susah payah oleh para pendahulu mereka yang telah berjuang sampai titik darah penghabisan. Sebagai salah satu keluarga pejuang, kami berharap agar dapat terus menjaga nama baik dan melestarikan sifat heroik dari ayah-ayah dan eyang-eyang kita. Aamiin YRA!” (Ny.Widyastuti Soebandi – anak kedua alm Letkol dr.RM Soebandi).