The Various Kind of Hak Pakai To Land in Indonesia
The Hak Pakai (right of usage over land) and duration consists of:
A. Hak Pakai (right of usage over land) of government land which cannot be transferr to another party. Based on article 45 section 3 PP No. 40/1996 can only be given to:
1. Department, government agency Non Department, and Local government
2. Representative of Foreign state and representative of International Organization.
3. Religious Organization and social organization.
The right of property is given for the duration of is not defined the duration ( depend on requirement).
B. The Hak Pakai (right of usage over land) to government land which can be transfer and has an economic value. Given for the duration of maximum 25 years and extendable for the duration of maximum 20 years. ( article 45 section 1 PP No. 40/1996).
After finished from the duration, The latest owner must submit Pembaharuan Hak Pakai (the renewal of the right of property) on the same land ( article 45 section 2 PP No. 40/1996).
C. The Hak Pakai (right of usage over land) above land (of) Primary rights, such as Hak Milik or Hak Guna Bangunan (Right to Build). Given for the duration of maximum 25 years and cannot be lengthened, but have to renewed ( article 49 section 1 & 2 PP NO. 40/1996)
D. The Hak Pakai (Right to use) above land (of) HAK PENGELOLAAN
Salam hangat, Ibu Irma…
Bu, mohon bantuannya mengenai Hak2 Tanah yang akan saya tanyakan di bawah ini.
UU 16/1985 ttg Rumah Susun
Pasal 7
1.Rusun hanya dpt dibangun di atas tanah HM, HGB, HP atas tanah Negara atau HPL sesuai dengan peraturan per-UU-an yg berlaku.
2.Penyelenggaraan pembangunan yang membgn rusun di atas tanah yg dikuasai dg HPL, wajib menyelesaikan status HGB di atas HPL tersebut sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebelum menjual sarusun ybs.
PP 40/1996
Pasal 21
Tanah yang dapat diberikan dengan HGB adalah :
a.tanah negara
b.tanah HPL
c.tanah HM
Pasal 41
Tanah yang dapat diberikan dengan HP adalah :
d.tanah negara
e.tanah HPL
f.tanah HM
PP 41/1996
Pasal 2
Rumah tempat tinggal atau hunian yang dpt dimiliki oleh orang asing sebagaimana dalam Pasal 1 adalah :
1.rumah yang berdiri sendiri yang dibangun di atas bidang tanah :
a.HP atas tanah Negara
b.Yang dikuasai berdasarkan perj dengan pemegang hak atas tanah
2.Sarusun yang dibgn di ats bidang tanah HP atas negara.
Question:
1.Apakah khusus untuk pembangunan Sarusun yang dibgn di atas tnh HPL hanya dapat diberikan HGB (kaitan dg psl 7(2) UURS)?
b.Apakah HPL khusus untuk pembangunan Sarusun dapat diberikan HP, HM?
c.Seandainya HPL dpt diberikan HP, apakah WNA dpt beli apartemennya (kaitan Pasal 2(2) PP 41/1996, karena HP disini HP atas HPL, bukan HP atas tanah negara)?
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih